Kadang rasa takut mengalahkan harapan saat kita berputus asa mengingat dosa dan amal shaleh. Apalagi bila merasakan bahwa amal perbuatan kita tidak akan pernah cukup melunasi kemaksiatan dan dosa yang kita lakukan.
Dosa yang kita lakukan tidak akan terlunasi dengan amal shaleh, karena mengalami defisit di akhirat nanti.
Coba ingat-ingat, sudahkah amal shaleh kita mampu menangkal siksaan pedih dari Allah di akhirat kelak?
Sudahkah kita terbebas dari dosa sedetik, semenit, sejam, atau seharian saat menjalani hidup ini?
Akankah kita terbebas dari siksa Allah di yaumil akhir nanti?
Abu Bakar Ash-shidiq Radiyallahu anhu pernah berujar, “Ah, ingin rasanya aku jadi rumput saja, supaya dimakan oleh kuda (karena sangat mengerikannya siksaan Allah).”