NUBANDUNG - Nama lengkapnya Hj. Desy Ratnasari, S.Psi., M.Si., M.Psi. Dia lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973. Juga seorang model, pembawa acara, pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia keturunan Sunda, Jawa Barat. Ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan meraih juara kedua pada pemilihan GADIS Sampul tahun 1988.
Pada era 1990-an, artis yang selalu bermain protagonis, ini bertahta sebagai artis papan atas nomor 1(satu) dan termahal yang menguasai jagat hiburan Indonesia melalui penampilannya dalam berbagai peran layar kaca yang menyedot perhatian publik dan berating tinggi. Itu terbukti dengan selalu masuknya nama Desy dalam berbagai penghargaan di tanah air indonesia.
Desy juga menjadi artis pertama Indonesia yang dibuat cap tangannya untuk disimpan di Planet Hollywood Jakarta. Desy hingga saat ini pun masih merupakan salah satu artis papan atas dan terpopuler di Indonesia sejak awal tahun 1990-an dan masih eksis di tengah gempuran bintang-bintang baru dan berwajah Indo. Desy dianggap merupakan ikon kecantikan wajah Indonesia asli.
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron.
Film dan sinetron yang dibintanginya banyak menyedot perhatian penonton, di antaranya Olga dan Sepatu Roda bersama Nike Ardilla dan Mandra, Blok M bersama Paramitha Rusady, Pesta bersama Ari Wibowo, Si Kabayan Mencari Jodoh sebagai Nyi Iteung bersama Didi Petet, serta film Joshua oh Joshua bersama aktor cilik Joshua Suherman dan Anjasmara.
Sinetron lepas Bukan Perempuan Biasa mengantarkan Desy meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Sinetron Indonesia 1997, pada sinetron ini Desy beradu akting dengan Christine Hakim dan Donny Damara. Desy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada tahun 90-an.
Pada tahun 1997 ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik Panasonic Awards dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa semua chanel televisi Indonesia. Padahal era 90 an merupakan era keemasan sinetron Indonesia dimana sinetron-sinetron berkualitas muncul disertai kelahiran bintang-bintang papan atas yang hijrah dari perfilman seperti Paramitha Russady dan Ayu Azhari yang menjadi 3 ratu sinetron pada masa itu.
Pada tahun 2007, Desy bermain dalam film Kun Fayakuun garapan Ustadz Yusuf Mansyur. Sinetron Desy yang terkenal diantaranya Jendela Rumah Kita, Saat Memberi Saat Menerima, Cinta, Melati, Takdir, Anakku Terlahir Kembali, dan Malin Kundang. Desy mampu memadukan popularitas dan kualitas yang jarang ditemukan dalam dunia hiburan Indonesia yang sangat cepat berganti-ganti trend.
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru , yang mengantarkannya meraih penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrackTakdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.
Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu Acara variety Show Gebyar BCA selama beberapa tahun.
Desy juga berkarir sebagai dosen Fakultas Psikologi di Universitas Atmajaya Jakarta dan tengah melanjutkan program Doktoral Psikologi di Universitas Indonesia. Desy diketahui merupakan meraih gelar lulusan terbaik S2 Psikologi Atmajaya.
Pada pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TV. Pada tahun 2017 Dessy beberapa kali menjadi juri di acara Mikrofon Pelunas Hutang dan mengisi beberapa acara televisi.
Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief. Menepis isu tersebut ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi. Pernikahan tersebut tak bertahan lama. Tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya.
Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Agustus 2001 Desy menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah. Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2004. Dari hasil pernikahan keduanya, Desy dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002). Desy juga pernah menjalin hubungan dengan Irwan Danny Musri, seorang pengusaha jam mewah.
Aktris senior Desy Ratnasari didapuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Jawa Barat 2020-2025. Desy terpilih dalam Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Barat yang digelar di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung pada 7 September 2020. Kiprah Desy Ratnasari sebagai politisi telah dimulai sejak 2013.
Sumber: id.wikipedia.org